5 Alasan Penting Kamu Harus Magang Sebelum Lulus Kuliah!
Berikut lima alasan penting kamu harus magang sebelum lulus kuliah agar lebih muda mendapatkan pekerjaan setelah mendapat ijazah.
Bagi mahasiswa magang bisa dilakukan untuk memenuhi kewajiban menyelesaikan semester. sekarang ini karena kebijakan yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan membolehkan mahasiswa magang dimana saja.
Oleh karena itu banyak perusahaan yang membuka seluas-luasnya kesempatan untuk melakukan magang terutama karena adanya kebijakan MBKM.
Salah satunya yakni magang di Startup yang memiliki berbagai keunggulan dan bisa mendukung skill kamu nantinya di dunia kerja.
1. Berhadapan Langsung dengan Lingkungan Kerja
Magang di perusahaan start-up terutama merupakan pengalaman langsung dari dunia kerja. Padahal, ketika kita menyebutnya sebagai orientasi, semua pengalaman magang dapat dilihat sebagai orientasi untuk mengenal dunia kerja.
Namun, untuk startup, ini sedikit berbeda dengan kompetisi. Selama magang, Kamu biasanya akan ditempatkan di ruangan khusus untuk magang. Ambil tugas yang harus dilakukan oleh magang, belum lagi pekerja magang.
Namun, beberapa startup menawarkan pengalaman berbeda. Kamu dapat terlibat langsung dengan tim kerja untuk mengamati dan memahami proses dan budaya kerja tim.
nda juga dapat mempelajari tentang proses kolaboratif untuk memecahkan masalah dan membangun produk di perusahaan rintisan.
2. Pengalaman kerja yang sebenarnya
Di beberapa startup, ketika Kamu pindah ke tim, Kamu sering tidak hanya tinggal di sana sebagai pengamat. Kadang-kadang Kamu juga sedang mengerjakan sebuah proyek.
Tingkat keterlibatan tidak tinggi, tetapi ini adalah pengalaman berharga yang biasanya tidak Kamu dapatkan sebagai pekerja magang di sebuah perusahaan atau agensi.
Selain tugas umum, Kamu biasanya bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoperasikan alat tertentu dari perusahaan Kamu. Ini memungkinkan Kamu untuk mempelajari dan menggunakan alat-alat yang mungkin tidak tersedia dalam perkuliahan secara langsung.
Apa yang sedang Kamu kerjakan bisa sebagai sumber untuk deskripsi portofolio dan resume. Ini biasanya diabaikan jika Kamu adalah lulusan baru dan tidak memiliki pengalaman kerja.
3. Perbandingan teori antara kuliah dan praktek operasional
Setelah Kamu memiliki kesempatan untuk mengidentifikasi dan bekerja secara langsung di dunia nyata, Kamu juga memiliki kesempatan untuk membandingkan apa yang telah Kamu pelajari di sekolah dengan realitas industri.
Hal Ini sangat penting karena apa yang kita pelajari dalam kuliah seringkali bertentangan dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Apalagi hal ini sering menjadi kendala bagi lulusan baru saat memasuki dunia kerja. Kesenjangan antara apa yang kita pelajari di perkuliahan dan kebutuhan industri sangat besar.
Dengan membandingkan ini, Kamu dapat menemukan apa yang hilang atau apa yang hilang. Dan menambah pengetahuan dan pengalaman di bidang ini segera.
Misalnya, seorang calon pengembang memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk bekerja dengan perangkat lunak tertentu dan mempelajari bahasa pemrograman tertentu. Resume dan Portofolio Profil Profesional
Magang di startup juga dapat menjadi bagian dari profil profesional resume Kamu. Namun, Kamu dapat menjelaskan tidak hanya ketika Kamu mengatakan "Saya magang di XYZ", tetapi juga apa pekerjaan Kamu dan bagaimana pengaruh Kamu pada saat yang sama.
4. Portfolio Baru
Hal ini sangat penting mengingat lulusan baru pada umumnya tidak memiliki portofolio yang memadai.
Di sisi lain, portofolio itu sendiri sangat penting untuk menekankan keterampilan dan memverifikasi apa yang Kamu tulis di resume Kamu.
Khususnya pada saat proses lamaran, baik pada saat pemilihan berkas maupun pada saat wawancara kerja. Fresh graduate seringnya menjumpai tantangan ekstra ketika mereka hendak melamar kerja.
Minimnya pengalaman kerja dan menyelesaikan proyek tertentu sering menjadi alasannya.Salah satu cara yang tepat guna menutupi kekurangan ini ialah dengan memperkaya portofolio Kamu.
5. Memperluas Networking
Secara umum, kesempatan magang juga merupakan pintu gerbang ke jaringan yang lebih luas. Kamu dapat bertemu orang baru, mengenal mereka, dan meminta tips tentang pekerjaan Kamu, mulai dari persyaratan industri hingga aplikasi yang tepat.
Jaringan intensif juga memberikan kesempatan untuk mencari pekerjaan yang bermanfaat setelah lulus. Networking juga bisa memberikan rekomendasi jika ingin melamar pekerjaan suatu saat nanti.
Namun, Kamu harus magang non-pasif untuk mendapatkan manfaat dari jaringan ini. Ini berarti Kamu tidak boleh hanya menunggu informasi ada. Kamu harus secara aktif mencari dan mengumpulkan informasi semacam ini sendiri. Jika pasif, waktu magang hampir terbuang percuma.
Begitulah lima alasan penting kenapa kamu harus magang sebelum kuliah agar nantinya kamu bisa cepat mendapatkan pekerjaan dan pengalaman.